Tidak perlu jauh-jauh ke luar negeri, tempat ini akan mengalahkan pesona alam andalan mancanegara. Kepulauan Raja Ampat yang ada di Papua bagian barat ini memiliki keindahan alam atas maupun bawah lautnya yang dapat menghipnotis perhatian wisatawan. Apalagi letaknya berada diwilayah segitiga terumbu karang dunia atau Coral Triangle, membuat Raja Ampat dinobatkan sebagai kawasan paling kaya dengan keragaman hayati di dunia. Salah satu yang sangat terkenal adalah Pulau Wayag.
Mungkin namanya kurang familiar namun ketika melihat fotonya, pasti langsung tahu karena ini menjadi salah satu ikon dari Raja Ampat. Mungkin terbayang betapa susahnya menuju kawasan ini. Namun, kini akses mencapai daerah ini tidak sesulit yang dibayangkan. Hanya saja, syarat utamanya, harus mempunyai jiwa petualang dan sabar dalam menghadapai tantangan.
Jika tidak, semuanya akan sia-sia dan keindahan alam yang sebenarnya akan terlihat pudar. Tidak terasa, hampir enam jam di pesawat sudah berlalu selama perjalanan dari Jakarta menuju Sorong. Untuk menuju Kabupaten Raja Ampat, pesawat akan mendarat di Sorong. Mungkin galaknya matahari Sorong tidah jauh berbeda dengan Jakarta. Namun disini tidak akan menemukan yang namanya kemacetanseperti yang biasa terjadi di Jakarta. Walau begitu, nuansa perkotaan cukup terasa dengan adanya gedung perkantoran, pusat bisnis dan tempat ibadah. Perjalanan kemudian dilanjutkan menuju pelabuhan setempat. Untuk menuju daerah Raja Ampat harus menggunakan kapal ferry menuju Waisai, salah satu kota Kabupaten Raja Ampat di kepulauan Waigeo.
Hamparan laut dan gumpalan awan sepanjang perjalanan di atas kapal yang kurang lebih memakan waktu kurang dari dua jam ini akan dihiasi pemandangan luasnya lautan dan indahnya gumpalan awan seperti kapas. Tak jarang pula terlihat burung-burung yang terbang dengan bebasnya. Ini juga bias menjadi ajang relaksasi setelah meninggalkan keriuhan kota besar.
Dari jauh nampak sebuah pelabuhan yang terlihat sedang dalam proses pembangunan. Walaupun begitu, pelabuhan tersebut sudah bisa digunakan. Di situlah nantinya kapal ferry akan bersandar. Setelah mendekat dan merapat maka para penumpang bisa turun dari kapal. Tempat inilah yang dinamakan Waisai, pusat pemerintahan Kabupaten Raja Ampat.
Selamat datang di Raja Ampat. Pantai WTC, begitulah nama dari salah satu tempat wisata tersebut. Yang pasti ini bukan cabang atau ada hubungannya dengan WTC yang sering didengar. Ternyata WTC itu merupakan singkatan dari Waisai Tercinta, memang terkesan sedikit memaksa namun nama ini memang sengaja untuk membuat image baru. Tepian lautnya dihiasi dengan pohon-pohon kelapa yang menjulang tinggi berbaris rapi sembari duduk di tepiannya memandang lautan luas, diterpa semilir angin.
Untuk melakukan perjalanan ke seluruh tempat di Raja Ampat harus menggunakan kapal seperti speed boat, termasuk menuju Wayag, tempat yang sangat eksotis di Raja Ampat. Untuk menuju kesana, perjalanan akan melewati Teluk Kabui yang sangat unik. Keunikannya terletak pada ketenangan airnya. Saking tenangnya, air di teluk ini seolah tidak bergeming walaupun dilewati motorboat. Yang muncul hanya riak-riak kecil yang tak berbuih. Selain itu, alam perbukitan di teluk ini begitu mempesona dengan gradasi warna hijau dedaunan yang berkilau di perairannya. Nikmati juga terumbu karang yang mengintip dari jernihnya air. Cantik dan alami sekali. Jika beruntung maka akan menyaksikan kawanan ikan manta ray, sejenis ikan pari yang ukurannya cukup besar dan sekelompok ikan terbang yang ikut menari-nari disisi boat. Tidak perlu bayar seperti di Ancol, alam Raja Ampat memberikan secara gratis tanpa harus berdesak-desakan.
Surga di ujung Papua memberikan suguhan yang luar biasa selama perjalanan. Tanpa sadar, kapal bersandar di tepian sebuah pulau. Pulau dengan pantai berpasir putih yang indah dan panorama gugusan pulau-pulau yang memesona. Bisa melihat dengan kasat mata aneka biota laut yang berada di bawah permukaan air. Inilah yang dinamakan Pulau Wayag, pulau ini terdiri dari gugusan pulau-pulau karst terjal berbentuk seperti cendawan yang bermunculan dari dalam laut. Menikmati keindahan pulau-pulau karang ini dari dekat laksana masuk dalam sebuah hall besar dengan pulau karang yang mengelilingi.
Inilah yang menjadi pembuktian bahwa pendapat tentang Pulau Wayag sebagai surga bagi para divers dan pencinta alam. Di Wayag, kita akan dibawa ke sebuah tempat yang umumnya menjadi spot terbaik menyaksikan indahnya dari atas. Untuk mencapai puncaknya dibutuhkan waktu sekitar 30 menit. Walau demikian ini bukanmerupakan pendakian yang mudah dan minim tantangan. Untuk mencapai puncak pulau karang ini membutuhkan cukup keberanian karena batu karangnya cukup terjal dan tajam.
Tingkat kemiringannya hampir 90 derajat. Banyak ditumbuhi akar-akar kering melintang di jalan. Jika tidak ekstra hati-hati maka akan fatal akibatnya. Namun setelah tiba di puncaknya, semua kelelahan akan hilang dan terbayar sudah dengan keindahan panorama yang ditawarkan. Dari puncak pulau karang kita bisa melihat kemegahan gugusan Pulau Wayag.
Setelah puas menikmati keindahan alam dari atas bukit karang, kita bisa kembali ke bawah untuk beristirahat. Beragam aktifi tas juga bisa dilakukan di sini. Di kawasan pulau ini juga terdapat lokasi menyelam. Penyu, manta ray, dan ikan kalabia adalah beberapa satwa yang bisa dijumpai di sini. Kalabia merupakan ikan primadona di lokasi ini. Ikan endemik yang hidup di perairan laut Teluk Cenderawasih, Kepulauan Raja Ampat, dan Teluk Triton merupakan jenis baru dari genus Hemiscylliidae. Uniknya ikan hiu berbentuk kadal ini berjalan dengan siripnya ketika mencari makan di atas karang-karang.
Beberapa obyek wisata yang selama ini sudah berkembang di Raja Ampat tersebar di berbagai kawasan dengan berbagai aktivitas. Jadi walau waktu tidak terlalu panjang, kita masih bisa menikmati keindahan Raja Ampat tanpa harus jauh dari Waisai yang menjadi pusat kota. Di Arborek, para wisatawan juga dapat menyelam untuk melihat gerombolan manta ray. Selain itu kita bisa menikmati indahnya pemandangan sambil melihat aktivitas mayarakat setempat seperti kerajinan anyaman yang dibuat para ibu di pinggir pantai sambil menjaga anaknya. Di Sawondarek, kita dapat menikmati pantai pasir putih, bebek-bebek laut, berenang/snorkeling dan menyelam menikmati keindahan karang.
Di sini juga terdapat perkampungan tradisional yang dapat dimanfaatkan para turis untuk berjalan-jalan dan menikmati suasana kampung yang khas. Aktivitas menarik lainnya adalah bird watching di Yenwaupnor dan Sawinggrai. ika beruntung, kita bisa melihat secara angsung beragam burung langka berkeliaran dengan bebasnya seperti Cendrawasih Merah.
Selain di Waisai, berbagai fasilitas juga seperti homestay sedang dibangun untuk para wisatawan yang berkunjung ke Raja Ampat. Ini bisa menjadi alternatif penginapan selain menginap di longboat atau resort milik orang asing yang harganya cukup tinggi. Dengan demikian masyarakat uga bisa merasakan langsung imbas positif dari para wisatawan yang datang ke Raja Ampat. Sebetulnya masih banyak potensi pariwisata bahari yang utama di wilayah Raja Ampat penuh dengan panorama alam, seperti Pulau Kofi au, Misool, Teluk Mayalibit, serta Kepulauan Ayau. Namun untuk menikmati semuanya memang memerlukan waktu cukup lama dengan biaya tidak sedikit.
Bagi
para penyelam dan pecinta dunia taman bawah laut, Papua adalah surga
penyelaman yang menyajikan kekayaan biota laut yang mengagumkan. Salah
satu yang terkenal adalah Objek Wisata Taman Laut Raja Ampat.
Kawasan ini dijuluki sebagai Coral Reef Paradise atau Surganya terumbu
karang oleh para penyelam dunia. Lokasi Objek Wisata Taman Laut Raja
Ampat ini terletak di Papua Barat.
Raja ampat adalah kabupaten baru hasil pemekaran kabupaten sorong dengan luas wilaya 4,6 juta hektar. Sekitar 85% luas wilayah tersebut merupakan lautan, sementara sisanya adalah gugusan pulau dan karang atol sejumlah 610 pulau. Dari ratusan pulau buluh hanya 35 pulau yang dihuni oleh penduduk asli.
Kepulauan raja ampat tidak hanya dianggap sebagai Objek Wisata Alam Indonesia berupa taman laut terbesar di Indonesia namun juga diyakini memiliki kekayaan biota laut terbesar di dunia. Terkuaknya panorama Objek Wisata Taman Laut Raja Ampat bermula ketika seorang penyelam ulung berkebangsaan belanda bernama Maxx Ammer mengunjungi kawasan ini tahun 1990.
Objek Wisata Taman Laut Raja Ampat merupakan kawasan terumbu karang dengan kekayaan biota laut terbesar di dunia, memiliki setidaknya 1300 spesies ikan, 600 jenis terumbu karang, serta 700 jenis kerang, belum lagi berbagai jenis kura-kura, ganggang, dan ubur-ubur. Kekayaan ini paling besar di seluruh area segitiga koral dunia yaitu Pilipina, Indonesia, dan Papua Nugini.
- See more at: http://wizid.blogspot.com/2013/11/objek-wisata-taman-laut-raja-ampat-papua.html#sthash.zH67O0ra.dpuf
Raja ampat adalah kabupaten baru hasil pemekaran kabupaten sorong dengan luas wilaya 4,6 juta hektar. Sekitar 85% luas wilayah tersebut merupakan lautan, sementara sisanya adalah gugusan pulau dan karang atol sejumlah 610 pulau. Dari ratusan pulau buluh hanya 35 pulau yang dihuni oleh penduduk asli.
Kepulauan raja ampat tidak hanya dianggap sebagai Objek Wisata Alam Indonesia berupa taman laut terbesar di Indonesia namun juga diyakini memiliki kekayaan biota laut terbesar di dunia. Terkuaknya panorama Objek Wisata Taman Laut Raja Ampat bermula ketika seorang penyelam ulung berkebangsaan belanda bernama Maxx Ammer mengunjungi kawasan ini tahun 1990.
Objek Wisata Taman Laut Raja Ampat merupakan kawasan terumbu karang dengan kekayaan biota laut terbesar di dunia, memiliki setidaknya 1300 spesies ikan, 600 jenis terumbu karang, serta 700 jenis kerang, belum lagi berbagai jenis kura-kura, ganggang, dan ubur-ubur. Kekayaan ini paling besar di seluruh area segitiga koral dunia yaitu Pilipina, Indonesia, dan Papua Nugini.
- See more at: http://wizid.blogspot.com/2013/11/objek-wisata-taman-laut-raja-ampat-papua.html#sthash.zH67O0ra.dpuf
Alternatif lain untuk menikmati Objek Wisata Taman Laut Raja Ampat Papua adalah dengan cara memilih menginap di atas kapal dengan menyewa kapal Pinisi yang telah di modifikasi khusus untuk kegiatan penyelaman beberapa hari. Kapal ini memiliki kafasitas maksimal 14 orang dengan biaya sekitar 90 juta hingga 110 juta untuk pelayaran selama seminggu - See more at: http://wizid.blogspot.com/2013/11/objek-wisata-taman-laut-raja-ampat-papua.html#sthash.zH67O0ra.dpuf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar