Jika anda berencana berlibur ke Papua, ada
baiknya anda menyempatkan diri berkujung ke Raja Ampat yang terletak di
bagian barat Kepala Burung (Vogelkoop) Pulau Papua. Secara administrasi,
kepulauan ini berada di bawah Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua
Barat. Pulau yang terkenal karena keindahan alam lautnya ini telah
menjadi 10 perairan terbaik di dunia karena kelengkapan flora dan fauna
bawah airnya.
Mitos asal mula kepulauan ini menurut penduduk lokal berasal dari seorang wanita yang menemukan 7 telur. Yang kemudian 4 telur menetas dan kempat telur tadi menjadi 4 orang pangeran yang semuanya berpisah dan menjadi raja yang berkuasa di masing masing daerahnya yakni di Waigeo, Salawati , Misool timur dan Misool Barat, keempat raja itulah yang tinggal di empat pulau yang disebut dengan Raja Ampat, Sementara ketiga telur lainnya menjadi Hantu, seorang wanita dan batu.
Di pulau ini anda akan disuguhkan oleh pemandangan yang luar biasa
indahnya, yakni pulau pulau kecil disekitar kepulaun Raja Ampat, pasir
pantai yang bewarna putih, air laut yang bewarna biru kehijauan, bukit
bukit yang cantik, flora dan fauna seperti merak dan berbagai macama
anggrek dan yang paling menakjubkan dari wisata ini adalah wisata alam
bawah lautnya yang terkenal hingga ke seluruh dunia. Di dalam air mata
anda akan di manjakan oleh pemandangan bawah laut yang luar biasa,
seperti halnya karang karang keras, keanekaragaman flora dan faunanya
yang tak terhingga.Mitos asal mula kepulauan ini menurut penduduk lokal berasal dari seorang wanita yang menemukan 7 telur. Yang kemudian 4 telur menetas dan kempat telur tadi menjadi 4 orang pangeran yang semuanya berpisah dan menjadi raja yang berkuasa di masing masing daerahnya yakni di Waigeo, Salawati , Misool timur dan Misool Barat, keempat raja itulah yang tinggal di empat pulau yang disebut dengan Raja Ampat, Sementara ketiga telur lainnya menjadi Hantu, seorang wanita dan batu.
Selain wisata bawah air dan pemandangannya yang luar biasa Raja Ampat juga memiliki bekas peninggalan prasejarah dan sejarah yang tidak kalah menariknya, Seperti halnya di kawasan pulau Misool telah ditemukannya peninggalan prasejarah berupa cap tangan yang tertempel di dinding batu karang dan diperkirakan usia cap cap tangan itu berumur 50.000 tahun yang mana ini menjadi bukti salah satu dari rangkaian petunjuk jalur penyebaran manusia dari kawasan barat Nusantara menuju Papua dan Melanesia, kemudian anda juga bisa menngunjungi sisa pesawat karam bekas peninggalan Perang Dunia II di beberapa tempat penyelaman di kawasan Raja Ampat seperti di Pulai Wai. Akses menuju tempat inipun tidak sulit, akomodasi di kawasan Raja Ampat juga sudah tersedia cukup banyak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar