Kamis, 24 April 2014

Flora fauna terlengkap di dunia

Letak Kepulauan Raja Ampat ini adalah di bagian barat pulau Papua, provinsi Irian Jaya Barat, tepatnya lagi, di bagian kepala burung Papua. Bisa dibilang, letaknya adalah 50 mil sebelah barat Laut Sorong.

Raja Ampat telah diakui oleh dunia sebagai salah satu dari 10 perairan terbaik untuk diving alias menyelam. Jadi, jangan puas dulu kalau hobi diving tapi belum ke Raja Ampat! Oleh para wisatawan yang pernah menyelam di sini, perairan Raja Ampat dianggap memiliki flora dan fauna terlengkap di dunia. Karang ( coral ) nya mencapai 537 jenis.




Rumah terbesar terumbu karang

Penelitian tahun 2001 - 2002 melaporkan terdapat lebih dari 540 jenis karang keras ( 75% dari total jenis di dunia ), lebih dari 1.000 jenis ikan karang, 700 jenis moluska, serta catatan tertinggi bagi gonodactyloid stomatopod crustaceans. Berarti 75% spesies karang dunia berada di Raja Ampat.

Halmahera Edy

Kondisi perairan di Kepulauan Raja Ampat dipengaruhi oleh massa air dari Samudra Pasifik Barat. Buktinya adalah, adanya arus yang bergerak dari arah timur menuju timur laut ( North-East ) dan sejajar dengan daratan besar Papua bagian utara.

Ketika sampai di Laut Halmahera yang berada di utara Raja Ampat, sebagian arus itu bergerak ke selatan dan menuju Alur Pelayaran Jailolo. Ada juga sebagian kecil arus yang membelok ke arah Selat Dampier. Sekedar info, Selat Dampier adalah selat yang menghubungkan Pulau Batanta dan Pulau Waigeo.

Sebagian besar dari arus itu kemudian berbalik arah ke Samudra Pasifik. Nah, arus inilah yang dinamakan Halmahera Edy oleh para peneliti. Adanya arus ini membuat perairan di Raja Ampat menjadi sangat subur. Ditambah lagi, suhu permukaan air lautnya sekitar 28oC hingga 27oC di kedalaman tertentu. Cahaya bisa menembus hingga 30 - 37 meter dengan salinitas yang sangat tinggi. Itu sebabnya, terumbu karang sangat melimpah ruah di Raja Ampat. Plankton - plankton yang menjadi bagian dari ekosistem terumbu karang juga melimpah.

Ekosistem terumbu karang itu mampu mengelola makanannya sendiri secara aktif bagi organsisme - organisme di dalamnya. Walaupun terumbu karang biasanya tumbuh di kawasan perairan laut yang oligoptrik ( yang memiliki unsur hara dan nutrien yang sangat sedikit ). Maka tak heran, bila perairan Raja Ampat adalah tempat berkumpulnya aneka ragam spesies ikan karena kebutuhan makanan produsen ( plankton ) hingga konsumen ( ikan - ikan ) terpenuhi.

Objek Wisata Taman Laut Raja Ampat


Tidak perlu jauh-jauh ke luar negeri, tempat ini akan mengalahkan pesona alam andalan mancanegara. Kepulauan Raja Ampat yang ada di Papua bagian barat ini memiliki keindahan alam atas maupun bawah lautnya yang dapat menghipnotis perhatian wisatawan. Apalagi letaknya berada diwilayah segitiga terumbu karang dunia atau Coral Triangle, membuat Raja Ampat dinobatkan sebagai kawasan paling kaya dengan keragaman hayati di dunia. Salah satu yang sangat terkenal adalah Pulau Wayag.

Mungkin namanya kurang familiar namun ketika melihat fotonya, pasti langsung tahu karena ini menjadi salah satu ikon dari Raja Ampat. Mungkin terbayang betapa susahnya menuju kawasan ini. Namun, kini akses mencapai daerah ini tidak sesulit yang dibayangkan. Hanya saja, syarat utamanya, harus mempunyai jiwa petualang dan sabar dalam menghadapai tantangan.

Jika tidak, semuanya akan sia-sia dan keindahan alam yang sebenarnya akan terlihat pudar. Tidak terasa, hampir enam jam di pesawat sudah berlalu selama perjalanan dari Jakarta menuju Sorong.  Untuk menuju Kabupaten Raja Ampat, pesawat akan mendarat di Sorong. Mungkin galaknya matahari Sorong tidah jauh berbeda dengan Jakarta. Namun disini tidak akan menemukan yang namanya kemacetanseperti yang biasa terjadi di Jakarta.  Walau begitu, nuansa perkotaan cukup terasa dengan adanya gedung perkantoran, pusat bisnis dan tempat ibadah. Perjalanan kemudian dilanjutkan menuju pelabuhan setempat. Untuk menuju daerah Raja Ampat harus menggunakan kapal ferry menuju Waisai, salah satu kota Kabupaten Raja Ampat di kepulauan Waigeo.

Hamparan laut dan gumpalan awan sepanjang perjalanan di atas kapal yang kurang lebih memakan waktu kurang dari dua jam ini akan dihiasi pemandangan luasnya lautan dan indahnya gumpalan awan seperti kapas. Tak jarang pula terlihat burung-burung yang terbang dengan bebasnya. Ini juga bias menjadi ajang relaksasi setelah meninggalkan keriuhan kota besar.

Dari jauh nampak sebuah pelabuhan yang terlihat sedang dalam proses pembangunan. Walaupun begitu, pelabuhan tersebut sudah bisa digunakan. Di situlah nantinya kapal ferry akan bersandar. Setelah mendekat dan merapat maka para penumpang bisa turun dari kapal. Tempat inilah yang dinamakan Waisai, pusat pemerintahan Kabupaten Raja Ampat.

Selamat datang di Raja Ampat. Pantai WTC, begitulah nama dari salah satu tempat wisata tersebut. Yang pasti ini bukan cabang atau ada hubungannya dengan WTC yang sering didengar. Ternyata WTC itu merupakan singkatan dari Waisai Tercinta, memang terkesan sedikit memaksa namun nama ini memang sengaja untuk membuat image baru. Tepian lautnya dihiasi dengan pohon-pohon kelapa yang menjulang tinggi berbaris rapi sembari duduk di tepiannya memandang lautan luas, diterpa semilir angin.

Untuk melakukan perjalanan ke seluruh tempat di Raja Ampat harus menggunakan kapal seperti speed boat, termasuk menuju Wayag, tempat yang sangat eksotis di Raja Ampat. Untuk menuju kesana, perjalanan akan melewati Teluk Kabui yang sangat unik. Keunikannya terletak pada ketenangan airnya. Saking tenangnya, air di teluk ini seolah tidak bergeming walaupun dilewati motorboat. Yang muncul hanya riak-riak kecil yang tak berbuih. Selain itu, alam perbukitan di teluk ini begitu mempesona dengan gradasi warna hijau dedaunan yang berkilau di perairannya. Nikmati juga terumbu karang yang mengintip dari jernihnya air. Cantik dan alami sekali. Jika beruntung maka akan menyaksikan kawanan ikan manta ray, sejenis ikan pari yang ukurannya cukup besar dan sekelompok ikan terbang yang ikut menari-nari disisi boat. Tidak perlu bayar seperti di Ancol, alam Raja Ampat memberikan secara gratis tanpa harus berdesak-desakan.

Surga di ujung Papua memberikan suguhan yang luar biasa selama perjalanan. Tanpa sadar, kapal bersandar di tepian sebuah pulau. Pulau dengan pantai berpasir putih yang indah dan panorama gugusan pulau-pulau yang memesona. Bisa melihat dengan kasat mata aneka biota laut yang berada di bawah permukaan air. Inilah yang dinamakan Pulau Wayag, pulau ini terdiri dari gugusan pulau-pulau karst terjal berbentuk seperti cendawan yang bermunculan dari dalam laut. Menikmati keindahan pulau-pulau karang ini dari dekat laksana masuk dalam sebuah hall besar dengan pulau karang yang mengelilingi.

Inilah yang menjadi pembuktian bahwa pendapat tentang Pulau Wayag sebagai surga bagi para divers dan pencinta alam. Di Wayag, kita akan dibawa ke sebuah tempat yang umumnya menjadi spot terbaik menyaksikan indahnya dari atas. Untuk mencapai puncaknya dibutuhkan waktu sekitar 30 menit. Walau demikian ini bukanmerupakan pendakian yang mudah dan minim tantangan. Untuk mencapai puncak pulau karang ini membutuhkan cukup keberanian karena batu karangnya cukup terjal dan tajam.

Tingkat kemiringannya hampir 90 derajat. Banyak ditumbuhi akar-akar kering melintang di jalan. Jika tidak ekstra hati-hati maka akan fatal akibatnya. Namun setelah tiba di puncaknya, semua kelelahan akan hilang dan terbayar sudah dengan keindahan panorama yang ditawarkan. Dari puncak pulau karang kita bisa melihat kemegahan gugusan Pulau Wayag.

Setelah puas menikmati keindahan alam dari atas bukit karang, kita bisa kembali ke bawah untuk beristirahat. Beragam aktifi tas juga bisa dilakukan di sini. Di kawasan pulau ini juga terdapat lokasi menyelam. Penyu, manta ray, dan ikan kalabia adalah beberapa satwa yang bisa dijumpai di sini. Kalabia merupakan ikan primadona di lokasi ini. Ikan endemik yang hidup di perairan laut Teluk Cenderawasih, Kepulauan Raja Ampat, dan Teluk Triton merupakan jenis baru dari genus Hemiscylliidae. Uniknya ikan hiu berbentuk kadal ini berjalan dengan siripnya ketika mencari makan di atas karang-karang.

Beberapa obyek wisata yang selama ini sudah berkembang di Raja Ampat tersebar di berbagai kawasan dengan berbagai aktivitas. Jadi walau waktu tidak terlalu panjang, kita masih bisa menikmati keindahan Raja Ampat tanpa harus jauh dari Waisai yang menjadi pusat kota. Di Arborek, para wisatawan juga dapat menyelam untuk melihat gerombolan manta ray. Selain itu kita bisa menikmati indahnya pemandangan sambil melihat aktivitas mayarakat setempat seperti kerajinan anyaman yang dibuat para ibu di pinggir pantai sambil menjaga anaknya. Di Sawondarek, kita dapat menikmati pantai pasir putih, bebek-bebek laut, berenang/snorkeling dan menyelam menikmati keindahan karang.

Di sini juga terdapat perkampungan tradisional yang dapat dimanfaatkan para turis untuk berjalan-jalan dan menikmati suasana kampung yang khas. Aktivitas menarik lainnya adalah bird watching di Yenwaupnor dan Sawinggrai. ika beruntung, kita bisa melihat secara angsung beragam burung langka berkeliaran dengan bebasnya seperti Cendrawasih Merah.

Selain di Waisai, berbagai fasilitas juga seperti homestay sedang dibangun untuk para wisatawan yang berkunjung ke Raja Ampat. Ini bisa menjadi alternatif penginapan selain menginap di longboat atau resort milik orang asing yang harganya cukup tinggi. Dengan demikian masyarakat uga bisa merasakan langsung imbas positif dari para wisatawan yang datang ke Raja Ampat. Sebetulnya masih banyak potensi pariwisata bahari yang utama di wilayah Raja Ampat penuh dengan panorama alam, seperti Pulau Kofi au, Misool, Teluk Mayalibit, serta Kepulauan Ayau. Namun untuk menikmati semuanya memang memerlukan waktu cukup lama dengan biaya tidak sedikit.


Bagi para penyelam dan pecinta dunia taman bawah laut, Papua adalah surga penyelaman yang menyajikan kekayaan biota laut yang mengagumkan. Salah satu yang terkenal adalah Objek Wisata Taman Laut Raja Ampat. Kawasan ini dijuluki sebagai Coral Reef Paradise atau Surganya terumbu karang oleh para penyelam dunia. Lokasi Objek Wisata Taman Laut Raja Ampat ini terletak di Papua Barat.

Raja ampat adalah kabupaten baru hasil pemekaran kabupaten sorong dengan luas wilaya 4,6 juta hektar. Sekitar 85% luas wilayah tersebut merupakan lautan, sementara sisanya adalah gugusan pulau dan karang atol sejumlah 610 pulau. Dari ratusan pulau buluh hanya 35 pulau yang dihuni oleh penduduk asli.

Kepulauan raja ampat tidak hanya dianggap sebagai Objek Wisata Alam Indonesia berupa taman laut terbesar di Indonesia namun juga diyakini memiliki kekayaan biota laut terbesar di dunia. Terkuaknya panorama Objek Wisata Taman Laut Raja Ampat bermula ketika seorang penyelam ulung berkebangsaan belanda bernama Maxx Ammer mengunjungi kawasan ini tahun 1990.

Objek Wisata Taman Laut Raja Ampat merupakan kawasan terumbu karang dengan kekayaan biota laut terbesar di dunia, memiliki setidaknya 1300 spesies ikan, 600 jenis terumbu karang, serta 700 jenis kerang, belum lagi berbagai jenis kura-kura, ganggang, dan ubur-ubur. Kekayaan ini paling besar di seluruh area segitiga koral dunia yaitu Pilipina, Indonesia, dan Papua Nugini.
- See more at: http://wizid.blogspot.com/2013/11/objek-wisata-taman-laut-raja-ampat-papua.html#sthash.zH67O0ra.dpuf

Alternatif lain untuk menikmati Objek Wisata Taman Laut Raja Ampat Papua adalah dengan cara memilih menginap di atas kapal dengan menyewa kapal Pinisi yang telah di modifikasi khusus untuk kegiatan penyelaman beberapa hari. Kapal ini memiliki kafasitas maksimal 14 orang dengan biaya sekitar 90 juta hingga 110 juta untuk pelayaran selama seminggu - See more at: http://wizid.blogspot.com/2013/11/objek-wisata-taman-laut-raja-ampat-papua.html#sthash.zH67O0ra.dpuf

Perjalanan ke Raja Ampat

Selama ini banyak wisatawan domestik, terutama yang berasal dari Jakarta, enggan pergi ke Raja Ampat, Papua Barat. Hal ini karena isu mahalnya penginapan yang dikelola pihak asing di sana. Padahal, dengan cara backpacker, kita bisa pergi ke Raja Ampat.
Para backpacker yang ingin pergi ke Kepulauan Raja Ampat, rajin-rajinlah membuka situs jalur pesawat Jakarta-Sorong pada waktu bukan musim liburan. Untuk menuju Sorong, Anda bisa melihat situs penerbangan Batavia Air, Wings Air, dan Express Air. Sekitar Rp 3 juta harga tiket Jakarta-Sorong pergi-pulang dengan waktu tempuh tujuh jam karena transit di Makassar sekitar dua jam.
Dari Bandara Domine Eduard Osok di Sorong, Anda bisa berjalan kaki keluar bandara. Di luar bandara akan dijumpai jalan utama menuju kota Sorong dan pelabuhannya. Di sana banyak sekali angkutan kota warna kuning menuju Pelabuhan Sorong, cukup dengan ongkos Rp 3.000.
Di pelabuhan, Anda bisa naik kapal rakyat menuju ibu kota Raja Ampat. Kapal rakyat dengan biaya Rp 120.000 per orang berlayar tiap hari sekitar pukul 14.00 WIT. Usahakan pesawat Anda datang di Sorong sebelum pukul 12.00 WIT sehingga Anda bisa istirahat dahulu menunggu kapal berangkat. Perjalanan dengan kapal rakyat dari Sorong menuju Raja Ampat perlu waktu sekitar dua jam.
Di Waisai, Pulau Waigeo, ibu kota Raja Ampat, Anda bisa mencari hotel-hotel dengan harga Rp 300.000-Rp 400.000 per malam. Untuk keperluan diving dan eksplorasi berlayar ke pulau-pulau Raja Ampat, Anda bisa menyewa perahu penduduk asli.
Di Sorong terdapat banyak hotel bagus berbintang dua dan tiga yang menyediakan makanan dengan nasi dan lauk-pauk beragam. Para wisatawan domestik yang ingin tetap menginap di Sorong karena fasilitas tersebut bisa melakukan perjalanan satu hari tanpa perlu menginap di Waisai.
Untuk melakukan hal ini, Anda perlu menyewa speedboat sekitar Rp 8 juta per hari dengan kapasitas 20 orang per kapal. Anda harus mengumpulkan 20 orang sehingga cukup patungan Rp 400 ribu per orang sudah bisa berlayar ke Raja Ampat selama 12 jam penuh pada siang hari.
Mulai pukul 07.00 WIT sampai petang Anda bisa berlayar ke empat sampai lima pulau yang berdekatan. Mulai dari Selat Dampir, Pulau Pensil, Gua Karang yang ada tengkorak makam leluhur Raja Ampat, sampai ke Resor Sorido atau langsung ke Kepulauan Wayag.  Kepulauan Wayag merupakan ikon Raja Ampat yang terdiri dari beberapa pulau kecil yang indah apabila dilihat dari atas.
Jika Anda ingin melihat suasana resor yang dikelola bule, Anda diperbolehkan mampir dan parkir di dermaganya. Anda bisa melihat keindahan pantainya yang putih bersih dan air lautnya yang sangat bening sehingga karang dan ikan bisa dilihat langsung dari dermaga.
Pulau kecil di seberang dermaga Sorido yang terhubung dengan pantai pasir putih dan laut lepas sangat indah dilihat. Pemandu dari resor akan mengantar Anda melihat suasana penginapan dan  sekitar pulau yang banyak ditumbuhi pohon pandan bali yang sudah tua dan subur.
Kami sempat mampir di salah satu resor dengan tarif Rp 2 juta per orang per kamar. Kami melihat kamarnya memang indah dengan pemandangan pantai dan laut lepas kebiruan yang bisa dilihat dari dari jendela dan pintu. Fasilitas makan, tidur, dan pemandu untuk diving diberikan bagi tamu yang menginap di resor tersebut. Kebersihan kamar dan resornya sangat terjaga. Sekali-sekali ada burung bangau laut yang berjalan di resor. Untuk menginap di resor tersebut, Anda hanya perlu mengirim e-mail dan tanda jadi. Kedatangan Anda akan disambut di Pelabuhan Sorong.
Apabila Anda menginap di Sorong, baik seafood, seperti ikan, kepiting, dan udang bakar, maupun fastfood banyak dijumpai di restoran dan warung-warung tenda di Sorong. Ikan khas Sorong adalah ikan budara. Ikan ini memiliki banyak sekali daging dan tulangnya besar sehingga jarang ada duri kecil yang bisa tersangkut di tenggorokan.
Oleh-oleh khas Sorong adalah keripik talas atau keladi, roti abon gulung dari ikan tuna, dan ikan budara bakar. Untuk suvenir, di Kampung Baru, Sorong, banyak dijumpai toko yang menjual batik khas Papua, seperti corak panah, burung cendrawasih, dan tifa. Suvernir berupa koteka dan ukir-ukiran Asmat juga dapat Anda jumpai di beberapa toko suvenir di Sorong.
Untuk malam hari di Sorong, di sepanjang Pantai Tembok banyak dijumpai warung tenda yang menjual berbagai macam seafood, ayam bakar, dan coto makassar.

Berlibur Ke-Raja Ampat





Jika anda berencana berlibur ke Papua, ada baiknya anda menyempatkan diri berkujung ke Raja Ampat yang terletak di bagian barat Kepala Burung (Vogelkoop) Pulau Papua. Secara administrasi, kepulauan ini berada di bawah  Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat. Pulau yang terkenal karena keindahan alam lautnya ini telah menjadi 10 perairan terbaik di dunia karena kelengkapan flora dan fauna bawah airnya.

Mitos asal mula kepulauan ini menurut penduduk lokal berasal dari seorang wanita yang menemukan 7 telur. Yang kemudian 4 telur menetas dan kempat telur tadi menjadi 4 orang pangeran yang semuanya berpisah dan menjadi raja yang berkuasa di masing masing daerahnya yakni di Waigeo, Salawati , Misool timur dan Misool Barat, keempat raja itulah yang tinggal di empat pulau yang disebut dengan Raja Ampat, Sementara ketiga telur lainnya menjadi Hantu, seorang wanita dan batu.
Di pulau ini anda akan disuguhkan oleh pemandangan yang luar biasa indahnya, yakni pulau pulau kecil disekitar kepulaun Raja Ampat, pasir pantai yang bewarna putih, air laut yang bewarna biru kehijauan, bukit bukit yang cantik, flora dan fauna seperti merak dan berbagai macama anggrek dan yang paling menakjubkan dari wisata ini adalah wisata alam bawah lautnya yang terkenal hingga ke seluruh dunia. Di dalam air mata anda akan di manjakan oleh pemandangan bawah laut yang luar biasa, seperti halnya karang karang keras, keanekaragaman flora dan faunanya yang tak terhingga.

Selain wisata bawah air dan pemandangannya yang luar biasa Raja Ampat juga memiliki bekas peninggalan prasejarah dan sejarah yang tidak kalah menariknya, Seperti halnya di kawasan pulau Misool telah ditemukannya peninggalan prasejarah berupa cap tangan yang tertempel di dinding batu karang dan diperkirakan usia cap cap tangan itu berumur 50.000 tahun  yang mana ini menjadi bukti salah satu dari rangkaian petunjuk jalur penyebaran manusia dari kawasan barat Nusantara menuju Papua dan Melanesia, kemudian anda juga bisa menngunjungi sisa pesawat karam bekas peninggalan Perang Dunia II di beberapa tempat penyelaman di kawasan Raja Ampat seperti di Pulai Wai. Akses menuju tempat inipun tidak sulit, akomodasi di kawasan Raja Ampat juga sudah tersedia cukup banyak.






 
                              





































































































Letak Pulau Raja Ampat




Kabupaten Raja Ampat
adalah salah satu kabupaten di provinsi Papua Barat, Indonesia. Ibukota kabupaten ini terletak di Waisai.
Kabupaten ini memiliki 610 pulau. Empat di antaranya, yakni Pulau Misool, Salawati, Batanta dan Waigeo, merupakan pulau-pulau besar. Dari seluruh pulau hanya 35 pulau yang berpenghuni sedangkan pulau lainnya tidak berpenghuni dan sebagian besar belum memiliki nama.
Sebagai daerah kepulauan, satu-satunya transportasi antar pulau dan penunjang kegiatan masyarakat Raja Ampat adalah angkutan laut. Demikian juga untuk menjangkau Waisai, ibu kota kabupaten. Bila menggunakan pesawat udara, lebih dulu menuju Kota Sorong. Setelah itu, dari Sorong perjalanan ke Waisai dilanjutkan dengan transportasi laut. Sarana yang tersedia adalah kapal cepat berkapasitas 10, 15 atau 30 orang. Dengan biaya sekitar Rp. 2 juta, Waisai dapat dijangkau dalam waktu 1,5 hingga 2 jam.
Berdasarkan sejarah, di Kepulauan Raja Ampat terdapat empat kerajaan tradisional, masing-masing adalah kerajaan Waigeo, dengan pusat kekuasaannya di Wewayai, pulau Waigeo; kerajaan Salawati, dengan pusat kekuasaan di Samate, pulau Salawati Utara; kerajaan Sailolof dengan pusat kekuasaan di Sailolof, pulau Salawati Selatan, dan kerajaan Misol, dengan pusat kekuasaan di Lilinta, pulau Misol.
Penguasa Kerajaan Lilinta/Misol (sejak abad ke-16 bawahan kerajaan Bacan):
  • Abd al-Majid {1872-1904)
  • Jamal ad-Din (1904-1945)
  • Bahar ad-Din Dekamboe (1945 - )
Penguasa Kerajaan Waigama (sejak abad ke-16 bawahan kerajaan Bacan):
  • Abd ar-Rahman (1872-1891)
  • Hasan (1891/1900-1916)
  • Syams ad-Din Tafalas (1916-1953)
Penguasa Kerajaan Salawati (sejak abad ke-16 bawahan Kesultanan Ternate):
  • Abd al-Kasim (1873-1890)
  • Muhammad Amin (1900-1918)
  • Bahar ad-Din Arfan (1918-1935)
  • Abu’l-Kasim Arfan (1935-?)
Penguasa Kerajaan Waigeo (sejak abad ke-16 bawahan Kesultanan Ternate):
  • Gandżun (1900-1918)


Berdasarkan potensi masing-masing distrik, pemerintah kabupaten merencanakan pengembangan wilayah untuk empat sektor, yaitu:

Pariwisata

Terutama wisata bahari akan dikembangkan di Pulau Kofiau, Misool, Waigeo Selatan dan Barat serta Kepulauan Ayau.

Perkebunan

Dengan komoditas utama kelapa dalam dan kelapa sawit akan dipusatkan di Pulau Pam, Kofiau dan Salawati.

Pertambangan

Dipusatkan di Pulau Salawati (batubara dan migas); Waigeo dan Gag (nikel); Batanta dan Misool (emas dan bahan baku semen).

Perikanan

Kepulauan Ayau, Waigeo, Batanta, Salawati dan Kofiau.

Pemekaran Daerah

Kabupaten Raja Ampat Selatan

Distrik yang mungkin bergabung ke dalam kabupaten ini meliputi :

Kabupaten Raja Ampat Utara

Distrik yang mungkin bergabung ke dalam kabupaten ini meliputi :
  • Waigeo Barat
  • Waigeo Barat Kepulauan
  • Waigeo Selatan
  • Waigeo Timur
  • Waigeo Utara
      

                
    Kondisi Geografis
    a.    
    Letak, Batas dan Luas Wilayah
          Kepulauan ini berada di bagian paling Barat pulau induk Papua yang
          membentang di area seluas kurang lebih 46,108 Km2. Secara geografis,
          Kabupaten Raja Ampat berposisi pada koordinat 00° 30,33" Lintang Utara -
          01° Lintang Selatan dan 124° 30,00 - 131° 30 Bujur Timur. Secara
          administratif, batas wilayah Kabupaten Raja Ampat adalah sebagai berikut:
          1. Sebelah selatan berbatasan langsung dengan Kabupaten Seram Utara,
              Provinsi Maluku.
          2. Sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Halmahera Tengah,
              Provinsi Maluku Utara.
          3. Sebelah timur berbatasan dengan Kota Sorong dan Kabupaten Sorong,
              Provinsi Irian Jaya Barat.
          4. Sebelah Utara berbatasan langsung dengan samudra pasifik.


    b. Geologi
    Kondisi geologi Kabupaten Raja Ampat didominasi oleh formasi batuan kapur yang terbentuk pada masa kuarter. Jenis tanah yang ada disusun oleh batuan dabas, neogen dan batu gamping yang membentuk bukit-bukit rendah. Pada umumnya batu gamping tersebut bersifat padat dan mengandung pasir seperti batu gamping facet, daram, atkari, zaag, openta, sagewin, dan bogal. Sumber utama batu gamping berasal dari terumbu gamping yang berasal dari binatang laut. Perbedaan posisi pembentukan batuan ini menimbulkan perbedaan dalam proses sedimentasinya sehingga terbentuk berbagai macam batu gamping tersebut.
    Jenis batuan lain di wilayah ini adalah batuan sedimen konglomerat yang komposisinya terdiri dari bahan yang tahan lapuk berupa konglomerat aneka bahan. Batuan Breksi Yeffman dengan butiran yang lebih besar, fragmen menyudut yang umumnya terdiri dari fragmen batuan hasil rombakan, dalam massa dasar yang lebih halus atau tersemenkan. Golongan batuan sedimen berupa pasir juga terdapat di wilayah ini dengan jenis batu pasir daram. Selain itu juga terdapat batuan sedimen serpih yang mempunyai sifat seperti lempung. Batuan serpih dimana pada bidang-bidang lapisan memperlihatkan belahan yang menyerpih dengan klasifikasi serpih letita juga terdapat di wilayah ini.
    Beberapa formasi batuan yang terdapat di wilayah ini adalah Formasi Yaben, Formasi Klasafet, Formasi Waigeo, Formasi Rumai, Formasi Yarefi, Formasi Demu, dan Formasi Fafanlaf. Batu metamorf yang ada adalah batuan malihan ligu sedangkan batuan beku terdapat di batuan Gunung Api Batanta dan batuan Gunung Dore. Wilayah ini juga termasuk daerah rawan gempa karena dilalui sesar Sorong yaitu yang menjulur dari daratan Papua bagian Utara menyeberangi Selat Sele dan menuju bagian Utara Pulau Salawati. Lebarnya 10 km dan arahnya ke Barat dan Barat Daya.

    c.  Tanah
    Jenis tanah yang terdapat di Kabupaten Raja Ampat meliputi jenis dystropepts, eutropepts, haplorthox, humitropepts, rendolls, tropaquepts, tropudalfts, dan tropudulfts. Dystropepts merupakan jenis tanah yang paling dominan di Pulau Waigeo, Pulau Batanta, dan Pulau Salawati. Jenis tanah lainnya yang cukup banyak terdapat di wilayah ini adalah jenis tanah rendolls yang tersebar di Pulau Waigeo, Pulau Misool, dan Pulau Batanta. Kedalaman efektif tanah di Kabupaten Raja Ampat secara umum berkisar  0-100 cm, dengan rincian kedalaman efektif tanah di Distrik Misool dan di Distrik Waigeo Selatan antara 0 – 25 cm sedangkan di Pulau Salawati, Waigeo Utara dan Waigeo Selatan berkisar antara 50-100 cm.

    d. Iklim
    Karena posisinya berada di bawah garis katulistiwa, Kabupaten Raja Ampat mempunyai iklim tropis yang lembab dan panas dengan suhu udara terendah 23,60C dan suhu tertinggi 30,70C. Temperatur rata-rata sebesar 27,20C dengan kelembaban udara rata-rata 87%. Curah hujan yang terjadi adalah 4.306 milimeter dan merata sepanjang tahun dengan jumlah hari hujan antara 19 – 29 hari setiap bulannya. Kondisi yang demikian menyebabkan daerah ini memiliki tipe iklim A menurut pembagian tipe iklim yang dikembangkan oleh Oldeman. Angin Musim Tenggara yang bertiup pada Mei hingga November berasal dari Benua Australia, dimana matahari berada di Utara garis khatulistiwa. Hal itu menyebabkan daerah ini memiliki tekanan udara yang rendah dan juga sifat tidak banyak mengandung uap air karena daratan Australia Utara merupakan daerah savana yang tandus. Antara Desember hingga April, bertiup Angin Musim Barat Laut. Berbeda dengan sifat Angin Musim Tenggara, angin ini bertiup dari daratan Asia dan banyak mengandung uap air karena daerah yang dilalui cukup luas dan melewati sebagian samudera dan lautan sehingga banyak mendatangkan hujan terutama untuk daerah pantai di bagian Utara Papua termasuk wilayah Kabupaten Raja Ampat.