Letak Kepulauan Raja Ampat ini adalah di bagian barat pulau Papua, provinsi Irian Jaya Barat, tepatnya lagi, di bagian kepala burung Papua. Bisa dibilang, letaknya adalah 50 mil sebelah barat Laut Sorong.
Raja Ampat telah diakui oleh dunia sebagai salah satu dari 10 perairan
terbaik untuk diving alias menyelam. Jadi, jangan puas dulu kalau hobi
diving tapi belum ke Raja Ampat! Oleh para wisatawan yang pernah
menyelam di sini, perairan Raja Ampat dianggap memiliki flora dan fauna
terlengkap di dunia. Karang ( coral ) nya mencapai 537 jenis.
Rumah terbesar terumbu karang
Penelitian tahun 2001 - 2002 melaporkan terdapat lebih dari 540 jenis
karang keras ( 75% dari total jenis di dunia ), lebih dari 1.000 jenis
ikan karang, 700 jenis moluska, serta catatan tertinggi bagi gonodactyloid stomatopod crustaceans. Berarti 75% spesies karang dunia berada di Raja Ampat.
Halmahera Edy
Kondisi perairan di Kepulauan Raja Ampat dipengaruhi oleh massa
air dari Samudra Pasifik Barat. Buktinya adalah, adanya arus yang
bergerak dari arah timur menuju timur laut ( North-East ) dan sejajar dengan daratan besar Papua bagian utara.
Ketika sampai di Laut Halmahera yang berada di utara Raja Ampat,
sebagian arus itu bergerak ke selatan dan menuju Alur Pelayaran Jailolo.
Ada juga sebagian kecil arus yang membelok ke arah Selat Dampier.
Sekedar info, Selat Dampier adalah selat yang menghubungkan Pulau
Batanta dan Pulau Waigeo.
Sebagian besar dari arus itu kemudian berbalik arah ke Samudra Pasifik. Nah, arus inilah yang dinamakan Halmahera Edy
oleh para peneliti. Adanya arus ini membuat perairan di Raja Ampat
menjadi sangat subur. Ditambah lagi, suhu permukaan air lautnya sekitar
28oC hingga 27oC di kedalaman tertentu. Cahaya bisa menembus hingga 30 -
37 meter dengan salinitas yang sangat tinggi. Itu sebabnya, terumbu
karang sangat melimpah ruah di Raja Ampat. Plankton - plankton yang
menjadi bagian dari ekosistem terumbu karang juga melimpah.
Ekosistem terumbu karang itu mampu mengelola makanannya sendiri
secara aktif bagi organsisme - organisme di dalamnya. Walaupun terumbu
karang biasanya tumbuh di kawasan perairan laut yang oligoptrik ( yang
memiliki unsur hara dan nutrien yang sangat sedikit ). Maka tak heran,
bila perairan Raja Ampat adalah tempat berkumpulnya aneka ragam spesies
ikan karena kebutuhan makanan produsen ( plankton ) hingga konsumen (
ikan - ikan ) terpenuhi.